Elegi Piatu Terpuruk ditikam Rindu
Karya : Eka Dhivani
Bila, masa itu engkau ada
Bila, waktu itu engkau hidup
Tentu tak ada rindu menggebu
Semua pasti berjalan tanpa aral melintang, tanpa badai panjang melukis hari kelam
Apa warnamu, aku tak tahu diriku dicekam takut mengharu biru
Bagaimana lembutmu, aku tak kenal hanya cerita dari mulut ke mulut membayang kosong
Mengapa pergimu, pikiran bodohku enggan paham
Kapan pula pelangimu kan mengayomiku tak pernah ku bayangkan
37 tahun berlari begitu cepat bukan waktu sebentar untuk terus mengangankanmu
Semua tentangmu hanyalah maya, kugambar melalui ilusi kupoles cantik bak bidadari bersayap
Bermimpipun tak pernah untuk sekedar singgah, untuk menyapa
Rindukupun terus mengular tanpa jeda
Kata orang aku adalah permatamu, tapi aku kelam dimangsa kehidupan tanpamu
Aku ingin mengusap kerut didahimu ketika senja
Tuhan, ceritakan kisahku padanya
Karena Engkau yang memeluknya dalam kalam
Kuberjanji akan terus mengangkasakan doa – doa untuk menemaninya tersenyum di awan
Tak apa, cukup namamu indah kupahat di relung jiwa biar pijarnya sinari langkah kecilku menujunya
Bunda......
Trenggalek. 21 Desember 2020
nunut nyimpen puisi rek ojo diplagiat yo...deloken, woconen, komentarono yo oleh.ok...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar